Senin, 23 September 2013

42 Jam di Loksado (Bagian-2) Tanuhi dan Rafting



Menurut pengamatan Saya, secara umum wisata di Loksado ini cukup baik dan aman, penduduknya ramah, didukung dengan keindahan alam yang natural (bukit, sungai, hutan kayu dan hutan bambu)

Ada empat tempat wisata unggulan yang bisa dikunjungi disini,

1.Wisata Air Panas Tanuhi

2.Wisata Arung Jeram, dengan memakai rakit bambu atau bisa juga menggunakan perahu karet

3.Wisata Balai Adat (ada sekitar 43 Balai Adat yang tersebar di Sebelas desa, Saya hanya sempat mendatangi Balai Adat Malaris, di Desa Lok Lahung)

4.Wisata Air Terjun (ada 8 buah air terjun, Saya hanya sempat mendatangi tiga tempat saja)



Wisata Air Panas Tanuhi
Jalan menuju ketempat wisata ini bisa dilalui oleh kendaraan roda empat
Lihat rambu petunjuk tempat dan jalan, jika masih terasa bingung, jangan ragu untuk bertanya kepada penduduk setempat




Pada pertigaan jalan antara Kandangan, Tanuhi dan Loksado, ambil jalan yang kekiri, masuk sekitar 3 Km,  dalam waktu 15 menit sudah sampai kelokasi wisata

Diarea sekitar satu Hektar ini, terdapat tiga buah kolam permandian, Taman bermain, Penginapan, Hotel, dan Warung makan

Dua buah kolam berisi air biasa untuk berbilas ataupun hanya untuk berenang, dan satu buah kolam lagi yang berisi air panas (hangat)





Kolam air hangat ini diyakini oleh sebagian pengunjung dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit

Benar atau tidaknya penyembuhan itu bagi Saya tidaklah terlalu penting, karena Saya datang kesini hanya ingin berwisata

Saya menceburkan diri dan mandi dikolam ini, selama Saya main dikolam tersebut, aroma belerang tidak tercium dihidung Saya (belerang adalah salah satu dari senyawa yang dapat mencegah penyakit kulit)

Penasaran? Saya bertanya kepada pengelola kolam, dari mana sumber air panas ini berasal, tetapi tidak mendapat jawaban yang memuaskan, (mungkin, Saya bertanya kepada orang yang tidak pas)

Menurut pengamatan yang Saya lihat,  Sumber airnya berasal dari sebuah bukit batu, dan dari “sononya” airnya sudah hangat,  kemudian dialirkan melalui pipa kedalam kolam, dan air yang berlebih dialirkan keparit pembuangan

Penyembuhan Apa saja yang Saya dapatkan setelah mandi dikolam air hangat itu?  Ini nih, harap disimak baik-baik

1.Badan Saya menjadi bugar, 
2.Lelah selama diperjalanan menjadi hilang, 
3.Dan satu lagi, nafsu makan Saya jadi meluap 
(Yang ini Mah, kebiasaan dirumah), he.. he, lagu lama !

Terimakasih ya Allah, untuk semua kenikmatan dan rejeki telah Engkau berikan, Semoga Barokah !


Wisata Arung Jeram
Jalanan untuk menuju ke home base Arung Jeram ini masih bisa menggunakan kendaraan roda empat

Sebaiknya Anda datang ke Tanuhi dulu, baru dilanjutkan ke area Arung Jeram, karena didesa ini adalah pusat perkampungan dan dari sini nantinya bisa diteruskan menuju kewisata Air Terjun dan ke Balai Adat Malaris



kembali kepertigaan jalan Tanuhi, Loksado, dan Kandangan, jika mengambil jalan yang kekiri menuju ke Tanuhi, sekarang ambil jalan yang menuju kekanan, jika posisi kendaraan Anda datang dari Tanuhi, ambil jalanan yang lurus saja,  masuk sekitar 7 Km kearah Desa Lok Lahung, dipinggir jalan sebelah kiri sudah dapat terlihat baliho besar, dan artinya anda sudah sampai kelokasi Arung jeram



Pengunjung dipungut biaya untuk menyewa rakit atau perahu karet, berikut helem, jacket pelampung, dan pemandu wisata yang juga merangkap instruktur dan Pengawas Keselamatan

Harga sewa rakit biasanya dipatok sekitar 300 sd 500rb per sekali jalan, berapapun penumpangnya (maksimal empat orang), persyaratan lainnya adalah pengunjung harus pandai berenang (klo yang ini, nenek-nenek juga tau)

Panjang tracking Arung Jeram ini sekitar delapan kilometer kurang, yang memanjang dari Home Base melewati Desa Lok Lahung dan berakhir di Desa Tanuhi, (dengan durasi sekitar 2 sd 3 jam)
Jika ingin  menghemat biaya, Anda bisa patungan membayar sewanya dengan pengunjung lain





Wahana lain yang tersedia disini adalah Out Bound, dan High Ropes, untuk Anak Balita tidak dianjurkan untuk dibawa serta, kecuali untuk camping dan permainan lain yang tidak berbahaya

Saya tidak berani untuk mencoba Arung Jeram ini, karena tidak pandai berenang  (Bersambung ke  Bagian 3)





Tidak ada komentar: