Memasuki
hari yang ke empat dikota Tarakan, Saya mulai mati gaya, mau kemana lagi pada hari
ini ?
Bandar Udara, Pelabuhan Laut, Sarana Pendidikan, Sarana untuk Kegiatan beragama, dua jempol deh untuk kota tingkat dua ini
Dengan telah disetujuinya, pemekaran propinsi baru oleh DPR RI, pada bulan yang lalu, maka Kota Tarakan menjadi bagian dari propinsi Kalimantan Utara (propinsi ke 34 di Indonesia), dengan Ibukotanya Tanjung Selor, membawahi empat kabupaten (Kab. Nunukan, Malinau, Tanah Tidung, Bulungan) dan satu kota (Tarakan)
Yang menarik dari model dan konstruksi bangunan Islamic Center ini, yang tidak Saya jumpai pada Masjid ditempat lain, adalah adanya ruang parkir yang luas untuk kendaraan roda dua dan roda empat yang terletak pada bagian bawah Masjid (mungkin Masjid ini satu-satunya yang meniru system perpakiran yang bisa kita jumpai pada hotel berbintang dan Pusat Perbelanjaan Besar)
Pantai Wisata Amal
Disini dapat dijumpai penjual makanan dan minuman (pengunjung tidak harus membawa bekal makanan), tersedia lapangan bermain yang luas serta lokasi untuk camping untuk pengunjung yang ingin mendirikan kemah
Saat ini Universitas Borneo menyelenggarakan Pendidikan Strata 1, Terdapat enam Fakultas dengan 14 program studi
Namun terasa aneh, Jika ada yang kerjanya selalu mengangguk, tetapi belum tentu dia setuju atau meng-iyakan
Di Kalimantan Timur, Mesin pompa semacam ini hampir bisa ditemukan diseluruh kota besar seperti Kota Samarinda, Balikpapan, Sanga sanga, Bontang, Sangata dan Pulau Bunyu, Bahkan terdapat juga di propinsi tetangganya (Kalimantan Selatan), seperti Kota Tanjung dan Murung Pudak
Maklum,
dikota sekecil ini objek wisatanya tentunya terbatas, tidak sebanyak dikota
besar tetangganya
Sambil
memikirkan rencana selanjutnya, Pikiran Saya melayang kemasa lalu
Dulu,
ketika pertama kalinya Saya mengunjungi kota Tarakan ini pada tahun 1981,
terkesan tidak ada sesuatu yang istimewa dikota ini, (selain sumur minyak
mentahnya yang masih berproduksi, dan sampai sekarang masih dapat dilihat dibeberapa desa yang tidak jauh dari pusat kota)
Selebihnya
adalah perumahan penduduk, perkantoran, pusat belanja tradisional (pasar), tambak, hutan
bakau, dan pantai
Tarakan,
Awalnya adalah sebuah Kota Kecamatan,
kemudian meningkat menjadi Kota Administratif, kemudian dalam
perjalanannya meningkat lagi menjadi sebuah kotamadya
Kotamadya Tarakan berdiri atau berada pada sebuah pulau yang juga bernama Tarakan, terletak di sebelah utara propinsi Kalimantan Timur, dipimpin oleh seorang Walikota
Tarakan merupakan kota terkaya ke-17 di Indonesia, Kota ini memiliki luas wilayah 251 Km2 dengan populasi penduduk sekitar 300 ribu jiwa
Tarakan merupakan kota terkaya ke-17 di Indonesia, Kota ini memiliki luas wilayah 251 Km2 dengan populasi penduduk sekitar 300 ribu jiwa
Sarana dan Prasarana yang dimiliki oleh Tarakan sebagai kelengkapan dari sebuah kota yang sedang berkembang, pertumbuhannya laju pesat melampaui batas yang pernah Saya pikirkan sebelumnya
Bandar Udara, Pelabuhan Laut, Sarana Pendidikan, Sarana untuk Kegiatan beragama, dua jempol deh untuk kota tingkat dua ini
Lobi depan Bandara Juwata
Pusat Perbelanjaan
Pelabuhan Laut
Stadion Olah Raga Datoe Adil
Dengan telah disetujuinya, pemekaran propinsi baru oleh DPR RI, pada bulan yang lalu, maka Kota Tarakan menjadi bagian dari propinsi Kalimantan Utara (propinsi ke 34 di Indonesia), dengan Ibukotanya Tanjung Selor, membawahi empat kabupaten (Kab. Nunukan, Malinau, Tanah Tidung, Bulungan) dan satu kota (Tarakan)
Berikut
ini, adalah tambahan informasi lain yang sempat Saya amati sebelum kepulangan Saya
ke Banjarmasin
Islamic
Center
Pada
saat Saya berkunjung kesini (Oktober 2012 yang lalu), pembangunan fisik Islamic Center Tarakan telah
hampir selesai
Kendati
belum selesai 100 % Masjid Baitul Izzah yang terdapat dilokasi ini telah
dapat dipergunakan oleh masyarakat setempat untuk kegiatan keagamaan, dengan daya tampung lebih dari 10 ribu jamaah
Islamic
Center ini berlokasi di Kampung Empat, Tarakan Timur
Saya
tidak sempat memperoleh data akurat mengenai luas masjid, luas total lokasi, dibangun oleh siapa,
besaran biayanya, dan sejak kapan dimulai dibangun
Yang Saya ketahui dengan pasti, bahwa Masjid yang diberi nama indah ini (Baitul Izzah), adalah bangunan Masjid yang ke-82 yang dimiliki oleh Kota Tarakan, jika jumlah masjid ini dibandingkan dengan luas wilayah dan jumlah penduduknya, sepertinya tingkatan religi masyarakat disini, berkembang dengan cukup baik
Islamic Center
Sisi lain Islamic Center
Bagian Dalam Masjid Baitul Izzah
Yang menarik dari model dan konstruksi bangunan Islamic Center ini, yang tidak Saya jumpai pada Masjid ditempat lain, adalah adanya ruang parkir yang luas untuk kendaraan roda dua dan roda empat yang terletak pada bagian bawah Masjid (mungkin Masjid ini satu-satunya yang meniru system perpakiran yang bisa kita jumpai pada hotel berbintang dan Pusat Perbelanjaan Besar)
Ketika
Saya beranjak untuk meninggalkan Masjid ini, Saya merasakan, bahwa keberadaan
Islamic Center yang terletak 5 Km dari pusat kota ini pastinya menjadi
kebanggaan tersendiri bagi warga kota Tarakan
Pantai Wisata Amal
Pantai Wisata Amal adalah objek wisata pantai, berjarak sekitar 10 Km dari pusat kota, Akses
jalan menuju daerah wisata ini cukup baik dan lebar, dapat dicapai dengan
kendaraan dengan durasi sekitar 30 menit
Saat
ini, Belum tersedia transportasi umum yang murah dari pemerintah setempat untuk
dapat mendatangi objek wisata ini
Kondisi
tempat wisata cukup baik dan aman, berpantai landai dan dangkal, kondisi air
laut tidak terlalu jernih, Gelombang laut tidak terlalu besar (tidak mendukung
untuk olahraga surfing), pengunjung yang datang dikenakan tiket masuk
Wisata Pantai Amal-1
Wisata Pantai Amal-2
Wisata Pantai Amal-3
Disini dapat dijumpai penjual makanan dan minuman (pengunjung tidak harus membawa bekal makanan), tersedia lapangan bermain yang luas serta lokasi untuk camping untuk pengunjung yang ingin mendirikan kemah
Pada
bibir pantai dibangun turap sepanjang 2 Km dengan ketinggian sekitar tiga
meter, untuk mencegah abrasi, perusakan pantai oleh gelombang laut
Universitas
Borneo
Didekat
area Pantai Amal ini telah dibangun sebuah Perguruan Tinggi dengan nama Universitas Borneo, Universitas ini didirikan oleh Yayasan
Pinekindi pada tanggal 09 Oktober 1999 dan ditetapkan pada
tanggal 30 Maret 2000
Universitas
Borneo secara resmi mulai menyelenggarakan proses pendidikan pada tanggal 06
Juni 2001, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.
37/D/O/2001
Prasasti Universitas Borneo
Sebagian kegiatan di kampus
Saat ini Universitas Borneo menyelenggarakan Pendidikan Strata 1, Terdapat enam Fakultas dengan 14 program studi
Pejabat
Rektor Universitas Borneo saat ini adalah H. Abdul Jabarsyah Ibrahim PhD
Universitas
Borneo Tarakan dirubah statusnya menjadi negeri oleh Peraturan Presiden RI No.
19 yang dituangkan ke dalam Peraturan Presiden RI No. 65 Tahun 2010 Tentang
Pendirian Universitas Bangka Belitung, Universitas Borneo Tarakan, dan
Universitas Musamus yang ditetapkan di Jakarta pada tangal 19 November 2010.
Perguruan
tinggi yang terletak di perbatasan Indonesia dan Malaysia ini diharapkan akan
menjadi pusat pendidikan unggulan untuk kawasan Kalimantan Utara
Rektor
Universitas Borneo menyebutkan, jumlah seluruh mahasiswa Universitas Borneo
sekitar 5.000 orang, sedangkan mahasiswa baru tahun 2011/2012 sekitar 1.091
orang. Sementara jumlah dosennya sekitar 190 orang.
Sumur Minyak
Normalnya, Jika seseorang menganguk berarti setuju dan menggeleng berarti tidak setuju
Namun terasa aneh, Jika ada yang kerjanya selalu mengangguk, tetapi belum tentu dia setuju atau meng-iyakan
Itulah
gambaran kerja mesin pompa minyak yang bekerja siang dan malam memompa minyak
mentah dari perut bumi Tarakan, sejak dari masa perang dunia ke II dulu, sampai
sekarang
Itulah mengapa sebabnya Tarakan lebih dulu dikenal oleh dunia luar dibanding kota lainnya di
Indonesia, karena disini terdapat ladang minyak
Mesin
Pompa Sumur minyak ini masih dapat Saya lihat dibeberapa sudut desa atau perkampungan disekitar
kota Tarakan
Pompa minyak 1
Pompa minyak 2
Di Kalimantan Timur, Mesin pompa semacam ini hampir bisa ditemukan diseluruh kota besar seperti Kota Samarinda, Balikpapan, Sanga sanga, Bontang, Sangata dan Pulau Bunyu, Bahkan terdapat juga di propinsi tetangganya (Kalimantan Selatan), seperti Kota Tanjung dan Murung Pudak
Keberadaan
mesin-mesin pemompa minyak ini sepertinya menambah keunikan tersendiri bagi kota
Tarakan, sebagai salah satu daya tarik wisata kota, bagi orang luar daerah
yang belum pernah melihatnya
Artikel lainnya yang berhubungan, Rumah Adat Suku Tidung