Kamis, 26 April 2012

Traveling (2) Seminar Kanz


Selepas tengah hari, Sy meluncur ke Kampus UGM, untuk menghadiri Seminar Kanz “The Miracle of Baitullah” acara ini sebetulnya mendadak dan tidak direncanakan sebelumnya, karena pada waktu perjalanan di kereta, Sy sempat ngobrol dgn tetangga duduk di kereta, ternyata beliau adalah salah satu dari leader "PT Armina Reka Perdana" Jakarta yang diundang oleh perwakilan Armina Jogyakarta untuk menjadi speaker pada acara seminar tersebut, sebelum kami berpisah, beliau sempat menyerahkan kartu undangan seminar, Sy yang kebetulan punya waktu longgar, mengangguk setuju utk hadir pada acara itu, karena Ada rasa ingin tahu, apa sih yang akan dibicarakan di seminar tersebut, paling tidak, pastilah ada tambahan pengetahuan baru yang belum Sy ketahui yang mungkin bisa Sy dapatkan bila Sy memenuhi undangan tersebut

Setelah membayar 20 ribu sebagai pengganti uang konsumsi yang disediakan oleh panitia seminar, kemudian Sy memasuki ruangan,
Ruangan cukup besar dan luas, ruangan ini bisa menampung sekitar 1000 orang pengunjung, pendingin udara cukup sejuk, pada bagian depan ada podium dan panggung yang memadai, undangan yang hadir pada waktu itu sekitar 600 orang, terdiri perwakilan PT Armina, Semarang, Cirebon, Jakarta, dan dari kota disekitar Jawa Tengah, dan tentunya Armina Jogya sendiri selaku tuan rumah





Acara seminar berjalan lancar, dengan menampilkan pembicara dari leader2 PT Armina Reka Perdana yg berceritera tentang kisah2 sukses mereka, diselingi juga penjelasan bagaimana caranya untuk dapat menunaikan Ibadah Umroh dan Haji secara gratis,  kemudian dilanjutkan dgn membagikan brosur dan buku2 panduan yang telah disiapkan mereka sebelumnya, acara berlangsung sekitar 2 jam, kemudian ditutup dgn doa bersama, dan seminarpun selesai





Sy beranjak utk pulang, dan diperjalanan pulang sempat terpikir juga untuk mengembangkan atau lebih tepatnya jika nanti Sy telah kembali ke Banjarmasin, punya niatan untuk memberitahukan kepada teman, tetangga, keluarga, bahwa ada cara yang mudah, legal,  dan terorganisir untuk menunaikan Ibadah Umroh dan Haji secara gratis, dgn menjadi member dari PT Armina Reka Perdana,

Tanpa Sy sadari terdengar suara “Pak, kita sudah sampai di pondokan”  rupanya selama dalam perjalanan tadi Sy melamun, “Iya nak, Ayah tidak tidur kok” sahutku tersipu, menutupi agar lamunanku tadi tidak ketahuan oleh Anakku,

Walaupun Sy telah pernah berangkat menunaikan "Ibadah Umroh", tetapi sebagai manusia biasa, terbit juga keinginan untuk dapat melihat lagi Baitullah di Masjid Al Haram, Mekah. (bersambung)


Rabu, 18 April 2012

Traveling (1) Jakarta-Jogya


Ini perjalanan Sy yang kedua kali ke Jogya untuk menjenguk Anak yang sedang kuliah di kota ini, tetapi sebelum berangkat kesini, Sy mampir dulu untuk menjenguk anak yang satunya lagi yang tinggal dan sudah bekerja di Jakarta, itulah sebabnya maka Sy mengawali tulisan perjalanan dimulai dari Jakarta, bukan dari Banjarmasin 




Lepas maghrib, pada bulan Maret yang lalu, Kereta Api Senja Utama, mulai bergerak perlahan meninggalkan stasiun Pasar Senen menuju Jokyakarta 


Kereta Api kelas Bisnis ini terdiri dari, delapan gerbong penumpang , satu gerbong restoran/restorasi, dan tentunya ada juga sebuah lokomotif, membutuhkan waktu sekitar 9 jam untuk bisa sampai di Jogya, bila perjalanannya lancar, maka sekitar pukul 05.00 dini hari perjalanan ini akan berakhir



Tidak banyak yang dapat diceriterakan selama didalam perjalanan berlangsung, kebanyakan para penumpang lebih baik memilih untuk memejamkan mata, karena diluar kereta hanya kegelapan yang terlihat, Yang Sy tahu, sesekali kereta ini singgah dibeberapa stasiun yang dilalui untuk menurunkan dan menambah penumpang yang juga akan menuju Jogyakarta 


Kereta cukup bersih dgn penerangan yang memadai, dibeberapa tempat ada kipas angin terlihat berputar, walaupun kereta ini tanpa pendingin udara, udara terasa cukup sejuk, karena angin malam masuk dari sebagian jendela kereta yang terbuka 


Setelah memesan sepiring nasi goreng dan segelas teh hangat untuk makan malam (harga makanan cukup murah dan bersahabat, soal rasa, lumayan enak lah) mata ini pun mulai redup minta istirahat, sempat tertidur sebentar, lalu terbangun lagi karena adanya pemeriksaan karcis oleh petugas, kemudian Sy melanjutkan kembali tidur yang sempat terganggu tadi 


Belum lama lelap, terbangun lagi karena ada pemberitahuan dari petugas bahwa sebentar lagi kereta akan sampai di Stasiun Tugu Jogyakarta, Alhamdulillah perjalanan berjalan lancar, Udara dingin dini hari Jogya, sudah dapat dirasakan dari kisi jendela kereta yg terbuka 


Setelah kereta berhenti dgn sempurna penumpang mulai membenahi barang bawaan masing2, kamipun segera turun dari kereta dan berjalan menuju pintu keluar 






Sy menunggu jemputan yang sudah dijanjikan sebelumnya, tetapi jemputan tidak kunjung datang, di telepon ber-kali2 tetapi panggilan tidak diangkat, sambil mencoba untuk bersabar, Sy menyalakan sebatang rokok dan mengisapnya perlahan sambil memesan secangkir kopi diwarung kecil didepan stasiun 


Hampir satu jam menunggu, akhirnya jemputanpun datang, “Maaf pak, Aku ketiduran” kata Anakku merasa bersalah, “Iya lah ndak apa2 Nak” sahutku, mencoba untuk maklum. Kamipun segera berlalu meninggalkan stasiun menuju ke pondokan mahasiswa Kalimantan Timur “Mangkaliat” yang ada di jalan Paku Ningratan 


Tadinya, memang ada rencana untuk menginap di hotel saja dari pada merepotkan anak, tetapi setelah dibujuk dan masih ada tersedia kamar yang kosong (mungkin juga dikosongkan utk Sy) Sy pun mengangguk tanda setuju utk menginap di pondokan, sekalian mau melihat langsung polah dan tingkah keseharian anak2 yang nge kost disitu 


Setelah bincang2 sejenak, sambil melepaskan kangen, Sy membersihkan diri dan bersiap untuk berbaring, syukur2 bisa tiduran sebentar, karena sekitar pukul 14.00 ada janji untuk menghadiri seminar yang mengambil tempat diseputaran Kampus UGM  (bersambung)