Kamis, 20 Desember 2012

Tarakan (3) Universitas Borneo, Islamic Center, Pantai Amal, Sumur Minyak

Memasuki hari yang ke empat dikota Tarakan, Saya mulai mati gaya, mau kemana lagi pada hari ini ?

Maklum, dikota sekecil ini objek wisatanya tentunya terbatas, tidak sebanyak dikota besar tetangganya 

Sambil memikirkan rencana selanjutnya, Pikiran Saya melayang kemasa lalu

Dulu, ketika pertama kalinya Saya mengunjungi kota Tarakan ini pada tahun 1981, terkesan tidak ada sesuatu yang istimewa dikota ini, (selain sumur minyak mentahnya yang masih berproduksi, dan sampai sekarang masih dapat dilihat dibeberapa desa yang tidak jauh dari pusat kota)
Selebihnya adalah perumahan penduduk, perkantoran, pusat belanja tradisional (pasar), tambak, hutan bakau, dan pantai

Tarakan, Awalnya adalah sebuah Kota Kecamatan,  kemudian meningkat menjadi Kota Administratif, kemudian dalam perjalanannya meningkat lagi menjadi sebuah kotamadya


Tugu Selamat Datang


Lokasi Pulau Tarakan pada Peta Kalimantan

Kotamadya Tarakan berdiri atau berada pada sebuah pulau yang juga bernama Tarakan, terletak di sebelah utara propinsi Kalimantan Timur, dipimpin oleh seorang Walikota

Tarakan merupakan kota terkaya ke-17 di Indonesia, Kota ini memiliki luas wilayah 251 Km2 dengan populasi penduduk sekitar  300 ribu jiwa

Sarana dan Prasarana yang dimiliki oleh Tarakan sebagai kelengkapan dari sebuah kota yang sedang berkembang, pertumbuhannya laju pesat melampaui batas yang pernah Saya pikirkan sebelumnya

Bandar Udara, Pelabuhan Laut, Sarana Pendidikan, Sarana untuk Kegiatan beragama, dua jempol deh untuk kota tingkat dua ini


Lobi depan Bandara Juwata

Pusat Perbelanjaan

Pelabuhan Laut

Stadion Olah Raga Datoe Adil

Dengan telah disetujuinya, pemekaran propinsi baru oleh DPR RI, pada bulan yang lalu,  maka Kota Tarakan menjadi bagian dari propinsi Kalimantan Utara (propinsi ke 34 di Indonesia), dengan Ibukotanya Tanjung Selor, membawahi empat kabupaten (Kab. Nunukan, Malinau, Tanah Tidung, Bulungan) dan satu kota (Tarakan)


Berikut ini, adalah tambahan informasi lain yang sempat Saya amati sebelum kepulangan Saya ke Banjarmasin

Islamic Center
Pada saat Saya berkunjung kesini (Oktober 2012 yang lalu), pembangunan fisik Islamic Center Tarakan telah hampir selesai

Kendati belum selesai 100 %  Masjid Baitul Izzah yang terdapat dilokasi ini telah dapat dipergunakan oleh masyarakat setempat untuk kegiatan keagamaan, dengan daya tampung lebih dari 10 ribu jamaah

Islamic Center ini berlokasi di Kampung Empat, Tarakan Timur
Saya tidak sempat memperoleh data akurat mengenai luas masjid, luas total lokasi, dibangun oleh siapa, besaran biayanya, dan sejak kapan dimulai dibangun

Yang Saya ketahui dengan pasti, bahwa Masjid yang diberi nama indah ini (Baitul Izzah), adalah bangunan Masjid yang ke-82 yang dimiliki oleh Kota Tarakan, jika jumlah masjid ini dibandingkan dengan luas wilayah dan jumlah penduduknya,  sepertinya tingkatan religi masyarakat disini, berkembang dengan cukup baik


Islamic Center

Sisi lain Islamic Center

Bagian Dalam Masjid Baitul Izzah

Yang menarik dari model dan konstruksi bangunan Islamic Center ini, yang tidak Saya jumpai pada Masjid ditempat lain, adalah adanya ruang parkir yang luas untuk kendaraan roda dua dan roda empat yang terletak pada bagian bawah Masjid (mungkin Masjid ini satu-satunya yang meniru system perpakiran yang bisa kita jumpai pada hotel berbintang dan Pusat Perbelanjaan Besar)

Ketika Saya beranjak untuk meninggalkan Masjid ini, Saya merasakan, bahwa keberadaan Islamic Center yang terletak 5 Km dari pusat kota ini pastinya menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga kota Tarakan


Pantai Wisata Amal
Pantai Wisata Amal adalah objek wisata pantai, berjarak sekitar 10 Km dari pusat kota, Akses jalan menuju daerah wisata ini cukup baik dan lebar, dapat dicapai dengan kendaraan dengan durasi sekitar 30 menit

Saat ini, Belum tersedia transportasi umum yang murah dari pemerintah setempat untuk dapat mendatangi objek wisata ini

Kondisi tempat wisata cukup baik dan aman, berpantai landai dan dangkal, kondisi air laut tidak terlalu jernih, Gelombang laut tidak terlalu besar (tidak mendukung untuk olahraga surfing), pengunjung yang datang dikenakan tiket masuk


Wisata Pantai Amal-1

Wisata Pantai Amal-2

Wisata Pantai Amal-3

Disini dapat dijumpai penjual makanan dan minuman (pengunjung tidak harus membawa bekal makanan), tersedia lapangan bermain yang luas serta lokasi untuk camping untuk pengunjung yang ingin mendirikan kemah

Pada bibir pantai dibangun turap sepanjang 2 Km dengan ketinggian sekitar tiga meter, untuk mencegah abrasi, perusakan pantai oleh gelombang laut


Universitas Borneo
Didekat area Pantai Amal ini telah dibangun sebuah Perguruan Tinggi dengan nama Universitas  Borneo, Universitas ini didirikan oleh Yayasan Pinekindi pada tanggal 09 Oktober 1999 dan ditetapkan pada tanggal 30 Maret 2000

Universitas Borneo secara resmi mulai menyelenggarakan proses pendidikan pada tanggal 06 Juni 2001, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 37/D/O/2001


Prasasti Universitas Borneo

Sebagian kegiatan di kampus

Saat ini Universitas Borneo menyelenggarakan Pendidikan Strata 1, Terdapat enam Fakultas dengan 14 program studi
Pejabat Rektor Universitas Borneo saat ini adalah H. Abdul Jabarsyah Ibrahim PhD

Universitas Borneo Tarakan dirubah statusnya menjadi negeri oleh Peraturan Presiden RI No. 19 yang dituangkan ke dalam Peraturan Presiden RI No. 65 Tahun 2010 Tentang Pendirian Universitas Bangka Belitung, Universitas Borneo Tarakan, dan Universitas Musamus yang ditetapkan di Jakarta pada tangal 19 November 2010.

Perguruan tinggi yang terletak di perbatasan Indonesia dan Malaysia ini diharapkan akan menjadi pusat pendidikan unggulan untuk kawasan Kalimantan Utara

Rektor Universitas Borneo menyebutkan, jumlah seluruh mahasiswa Universitas Borneo sekitar 5.000 orang, sedangkan mahasiswa baru tahun 2011/2012 sekitar 1.091 orang. Sementara jumlah dosennya sekitar 190 orang.


Sumur Minyak
Normalnya, Jika seseorang menganguk berarti setuju dan menggeleng berarti tidak setuju

Namun terasa aneh, Jika ada yang kerjanya selalu mengangguk, tetapi belum tentu dia setuju atau meng-iyakan

Itulah gambaran kerja mesin pompa minyak yang bekerja siang dan malam memompa minyak mentah dari perut bumi Tarakan, sejak dari masa perang dunia ke II dulu, sampai sekarang

Itulah mengapa sebabnya Tarakan lebih dulu dikenal oleh dunia luar dibanding kota lainnya di Indonesia, karena disini terdapat ladang minyak 

Mesin Pompa Sumur minyak ini masih dapat Saya lihat dibeberapa sudut desa atau perkampungan disekitar kota Tarakan


Pompa minyak 1

Pompa minyak 2

Di Kalimantan Timur, Mesin pompa semacam ini hampir bisa ditemukan diseluruh kota besar seperti Kota Samarinda, Balikpapan, Sanga sanga, Bontang, Sangata dan Pulau Bunyu, Bahkan terdapat juga di propinsi tetangganya (Kalimantan Selatan), seperti Kota Tanjung dan Murung Pudak

Keberadaan mesin-mesin pemompa minyak ini sepertinya menambah keunikan tersendiri bagi kota Tarakan, sebagai salah satu daya tarik wisata kota, bagi orang luar daerah yang belum pernah melihatnya 


Artikel lainnya yang berhubungan,  Rumah Adat Suku Tidung

Tidak ada komentar: