Jumat, 08 Februari 2013

Bank Mandiri Bank Terbaik di Indonesia

Artikel ini, Saya buat untuk mengikuti mandiri SEO kontes yang diadakan oleh Bank Mandiri


Disamping mengikuti SEO kontes Bank Mandiri, terselip pula harapan lain, semoga tulisan ini akan dapat menambah wawasan dan pencerahan kepada masyarakat untuk lebih mengetahui mengenai PT Bank Mandiri (PERSERO) Tbk, Indonesia


Visi dan Misi Bank Mandiri
Visi, Menjadi Lembaga Keuangan Indonesia yang paling dikagumi dan selalu progresif

Misi
*Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar
*Mengembangkan sumber daya manusia profesional
*Memberikan keuntungan yang maksimal bagi stakeholder
*Melaksanakan manajemen terbuka
*Peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan

Dengan sederet perolehan penghargaan, baik dari dalam maupun luar negeri, didukung dengan pelayanan yang baik kepada pelanggan, Tidak dapat disangkal lagi, jika banyak orang yang berpendapat bahwa, Bank Mandiri Bank Terbaik di Indonesia

Jadi, “Apapun keinginan Anda, Mandiri saja”  Itulah slogan terbaru dari PT Bank Mandiri (PERSERO) Tbk, kalimat seperti ini sering kita jumpai pada Baliho, media tulis maupun media visual

Apapun keinginan Anda, Mandiri saja

Saya menjadi nasabah Bank Mandiri Banjarmasin, sejak tahun 2010 yang lalu, selama kurun waktu tiga tahun menjadi nasabah di bank ini, Saya "belum pernah" mendapat pelayanan yang kurang menyenangkan atau mengalami kesulitan dalam melakukan transaksi

Dari sekian banyak layanan jasa yang tersedia pada Bank Mandiri, seperti Tabungan, Giro, Deposito, Pinjaman, Investasi, KPR, Kartu Kredit, dan lainnya

Saya, baru bisa memanfaatkan tiga jenis layanan saja yaitu “Mandiri Tabungan, Mandiri ATM, dan SMS Banking”

Pada waktu mendatang,  seiring dengan meningkatnya kebutuhan, Saya ingin juga menggunakan fasilitas layanan Bank Mandiri yang lainnya


Perjalanan panjang Bank Mandiri
Bank Mandiri berdiri pada 2 Oktober 1998, sebagai hasil dari "Restrukturisasi Perbankan” yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia

Pada Juli 1999, Empat bank milik pemerintah, Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Ekspor Impor Indonesia, Dan Bank Pembangunan Indonesia, bergabung menjadi satu dengan nama baru yaitu, Bank Mandiri

Setelah selesai merger, Bank Mandiri kemudian melaksanakan konsolidasi internal, diantaranya dengan mengurangi jumlah kantor cabang dan merampingkan jumlah karyawannya

Hasil dari pelaksanaan penataan ulang organisasi tersebut, sejumlah kantor cabang Bank Mandiri yang letaknya saling berdekatan dikurangi sebanyak 194 buah dan jumlah karyawannya dirampingkan dari 26.600 menjadi 17.620 orang

Pejabat Direktur Utama Bank Mandiri untuk yang pertama kalinya, dipegang oleh Bapak Robby Djohan

Seiring dengan berjalannya waktu, Direktur Utama Bank Mandiri kemudian dijabat oleh Bapak ECW Neloe (Mei 2000), dan pada lima tahun berikutnya, Bapak Agus Martowardojo (Mei 2005) ditunjuk sebagai Direktur Utama Bank Mandiri

Pada saat itu (Tahun 2005), Jumlah Kantor Cabang Bank Mandiri diseluruh Indonesia sebanyak 829 buah, ditambah dengan 6 buah kantor cabang diluar negeri

Ada yang ingin ditanyakan? Hubungi Nomer diatas ini

Perkembangan Bank Mandiri Bank
Di Tahun 2005, Bank Mandiri mulai menjalankan Program Transformasi Tahap I, untuk membentuk Bank Mandiri menjadi Bank Multi Spesialis yang dominan

Pelaksanaan Transformasi Tahap I ini, secara konsisten telah berhasil meningkatkan kinerja Bank Mandiri

Keberhasilan ini dapat terlihat dari peningkatan berbagai parameter finansial, antara lain,
*Peningkatan laba bersih dari 0,6 T (Tahun 2005) menjadi 9,2 T (Tahun 2010)
*Turunnya jumlah kredit yang bermasalah dari 15,34% (Tahun 2005) menjadi 0,62% (Tahun 2010)

Saat ini, Bank Mandiri tengah melaksanakan Program Transformasi Lanjutan ke Tahap II (2010-2014)  dengan merevitalisasi visi dan misi untuk menjadi Lembaga Keuangan yang paling dikagumi dan selalu Progresif

Bank Mandiri juga, berambisi untuk masuk dalam jajaran “Top 5 Bank di ASEAN” pada tahun 2014

Direktur Utama PT Bank Mandiri (PERSERO) Tbk, saat ini dijabat oleh Bapak Zulkifli Zaini

Pada Tahun 2012, Bank Mandiri telah mempunyai 1.548 buah kantor cabang (dari 948 kantor cabang pada tahun 2005) ditambah dengan 7 buah kantor cabang luar negeri (Tahun 2005 lalu, 6 cabang), dengan jumlah karyawan sebanyak 28.183 orang


Sudahkah Anda terdaftar sebagai nasabah Bank Mandiri?


Segmen Usaha dan Layanan Jasa Bank Mandiri
Pembiayaan untuk Modal Kerja dan Kredit Investasi, Pembiayaan Khusus, Trade Finance & Service, Cash Management

Giro, Deposito, Pinjaman, Investasi, UMKM, Mandiri KTA, Mandiri KPR, Mandiri Tabungan, Mandiri Tabungan Rencana, Mandiri Kartu Kredit, Mobile Banking, Internet Banking, SMS Banking, e-Toll Card, m-ATM, ATM, Pengiriman Uang, dan Program Mandiri Fiesta

Mau tahu lebih banyak, hubungi Call Center 14000


Artikel lain yang berhubungan, Museum Bank Mandiri 


TVC Mandiri Corporate - Life in Mandiri (2012)

Sabtu, 02 Februari 2013

Jembatan Barito Banjarmasin, sebuah objek wisata?



Jembatan Barito yang diresmikan penggunaannya oleh mantan Presiden RI, Soeharto pada tahun 1997 silam, keberadaannya memberi manfaat untuk masyarakat yang bertempat tinggal di Kalsel maupun di Kalteng

Selain adanya manfaat ekonomi dengan terbukanya alternatif jalur angkutan (tadinya hanya dapat diakses dengan moda angkutan sungai, laut, dan udara)

Sekarang,  Masyarakat di kedua provinsi ini mempunyai pilihan moda angkutan dengan biaya yang murah dan cepat untuk mengangkut berbagai hasil pertanian, perkebunan, dan orang (penumpang)

Dari sisi lain, terlihat adanya pertambahan jumlah penduduk kewilayah ini, yang berdatangan dari Kota dan Desa terdekat

Pertambahan jumlah penduduk ini diikuti pula dengan adanya pertumbuhan pembangunan Perumahan dan Gedung, berupa toko dan warung kecil, SPBU, sekolah, dan perkantoran, diharapkan pada masa mendatang kawasan ini akan tumbuh menjadi sebuah kota kecil baru



Jembatan Barito, Banjarmasin

Jalanan diatas Jembatan Barito

Jembatan Barito dilihat dari bawah


Jembatan Barito, merupakan jembatan terpanjang kedua di Indonesia, setelah Jembatan Suramadu di Jawa Timur

Jika Anda sedang berkunjung ke Banjarmasin, luangkanlah waktu untuk melihat keunikan Jembatan ini



Jembatan dibangun melintasi Pulau Bakut



Panjang keseluruhan jembatan ini 1.082 Meter, membentang dari arah timur kesebelah barat, Jembatan dibangun diatas Sungai Barito, melintasi Pulau Bakut, sebuah pulau kosong tempat habitat Monyet khas Kalimantan (Bekantan) berkembang biak



Jembatan ini mulai dikerjakan pada tahun 1993 dan selesai pada tahun 1997, jembatan dibangun dengan system Jembatan Gantung Kembar dengan Kabel Ganda tidak simetris yang menghubungkan Kalimantan Selatan dengan Kalimantan Tengah


Dari segi tehnis dan konstruksi, jembatan ini nyaris sama dengan konstruksi Jembatan Mahakam Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur yang runtuh pada beberapa waktu lalu

Walaupun profil jembatan ini hampir sama dengan konstruksi Jembatan Kutai Kertanegara, tetapi jika dipelihara secara berkala dengan baik dan benar, maka kejadian seperti runtuhnya jembatan di Sungai Mahakam tidak akan terjadi pada Jembatan Barito ini


Potensi Wisata
Jembatan Barito berjarak 18 Km dari pusat kota Banjarmasin, area bagian bawah pada kedua ujung jembatan tersebut  dapat dijadikan tempat wisata yang menarik dan unik untuk masyarakat

Mengapa?  karena sarana pendukung sebagai syarat minimal yang harus dimiliki oleh sebuah objek wisata, telah pernah dibangun disini oleh pemerintah setempat 




Lapangan ditimur jembatan,  Ideal untuk area camping

Penumpukan Pasir untuk bahan bangunan

Lahan luas Kalimantan Selatan, sepi penghuni


Akses jalan untuk mendatangi tempat ini sudah memadai, kondisi jalan cukup mulus walau terasa masih kurang lebar 

Angkutan kota yang murah masih belum tersedia, karena disini termasuk trayek yang sepi penumpang, biasanya pengunjung yang datang kesini menggunakan kendaraan sendiri atau charter 


Untuk yang senang camping, tersedia sebuah lapangan yang cukup luas, dan disisi lapangan tersebut terdapat sebuah  bangunan berukuran 8 x 8 Meter yang dapat digunakan untuk berlindung bila kondisi cuaca tidak bersahabat

Untuk pengunjung yang hobinya memancing, tersedia dermaga yang dapat dipergunakan sebagai starting point, dan disitu juga tersedia beberapa perahu bermotor yang dapat disewa jika ingin memancing kebagian tengah sungai

Sewa perahu motor, harga sewanya relatif murah, sesuai kesepakatan dengan pemilik perahu, jika durasi pemakaian perahu dibawah dua jam, penumpang cukup membayar Rp.100 ribuan

Pemancing, Sebaiknya membawa alat pancing dan umpan pancing sendiri karena disitu tidak ada yang menjualnya

Untuk yang senang photografi, tersedia beberapa view alam yang cantik, momen yang bisa diambil dari atas jembatan ini  adalah, sunrise, sunset, Bekantan di Pulau Bakut, atau mengambil photo  kapal pengangkut batubara yang sedang lewat dibawah jembatan

Sebaiknya membawa tele kamera atau gadget dengan fasilitas zoom agar didapat hasil photo yang bagus  


View 1


View 2

View 3
View 4
View 5



Disekitar jembatan, terutama disisi barat jembatan terdapat sekumpulan warung kecil yang menjual rupa-rupa makanan dan minuman

Diatas jembatan ini pun masih bisa didapatkan secangkir teh atau kopi panas yang dijual oleh pedagang asongan

Pada dua sisi jembatan terdapat trotoar selebar satu setengah Meter dengan ketinggian sekitar satu Meter yang dapat digunakan sebagai tempat yang aman untuk melihat keindahan Sungai Barito dari ketinggian jembatan

Selama berada diatas jembatan, agar selalu berhati-hati dan waspada terhadap bahaya kendaraan bermotor

Pengunjung yang tidak pandai berenang dan anak-anak dibawah umur perlu pengawasan lebih ekstra, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan 

  
Profile Jembatan
Jembatan ini mulai dikerjakan pada tahun 1993 dan selesai pada tahun 1997 dengan Biaya Rp.98 Milyar

Panjang Total jembatan 1.082 Meter, Bentang Terpanjang 240 Meter, dengan Lebar 10 Meter 

Tipe Bangunan Atas, Jembatan Gantung Sistem Kabel Ganda 

Tipe Bangunan Bawah,Tiang Pancang Baja 

Trotoar sebelah kiri dan kanan 1.5 x 1 Meter 

Tinggi menara dari permukaan air 49 Meter 

Tinggi bagian bawah jembatan dari permukaan air 15 – 19 Meter  

Jembatan dibangun dengan system Jembatan Gantung Kembar dengan Kabel Ganda tidak simetris (Twin Suspention Bridge with Double Assymetric Cable Arrangement)

 

Objek wisata lain yang ada di Kalimantan Selatan, 

Pantai Takisung, Loksado