Hari berlalu dgn cepat, tanpa terasa telah seminggu Saya berada di Jogyakarta, Saya tidak
bisa berlama-lama disini karena banyak pekerjaan yang menunggu dan harus
diselesaikan
Saya kemudian pergi ke stasiun membeli ticket kereta api untuk kembali ke Jakarta, setelah antre sekitar satu jam, ticket Senja Utama Saya beli dengan harga 135 ribu, “kok
bisa lebih murah ya?” Karena seingat Saya untuk jurusan dan kereta yang sama,
pada waktu di Pasar Senen, Saya membelinya diloket resmi dgn harga 175 ribu
Anak Saya memberitahukan bahwa, Tiket kereta api dijual lebih murah, jika kita membelinya tidak pada hari Sabtu dan Minggu atau pada hari libur nasional, “Oh begitu rupanya” Ada tambahan pengetahuan baru yang Saya dapatkan, jika kita ingin menghemat biaya perjalanan menggunakan kereta api
Malam
sebelum kepulangan ke Jakarta, Saya sempatkan untuk nongkrong ditempat dimana biasanya pendatang dari luar Jogyakarta menghabiskan waktu luangnya bila malam hari tiba, seperti Warung Lesehan
di depan Kantor Kedaulatan Rakyat (KR), Jembatan Kali Code, dan tentunya
kawasan Malioboro yang terkenal itu
Lesehan di Jembatan Kali Code
Malioboro pada waktu malam hari
Banyak lagi sebenarnya tempat lain sejenis yang dapat dikunjungi, tetapi karena waktu yang terbatas, tidak semua tempat dapat Saya datangi, Setelah mengambil beberapa photo untuk dokumentasi, Saya melirik jam tangan, waktu telah menunjukan pukul 01.00, matapun sudah mulai ngantuk, dan kami segera pulang ke pondokan
Selamat
tinggal Jogyakarta, bibirku berbisik, ketika Kereta Senja Utama bergerak perlahan meninggalkan
stasiun Tugu menuju ke Jakarta, dari kisi jendela yang terbuka masih sempat kulihat lambaian kangen yang belum
tuntas dari anakku
Selamat tinggal anakku, Selamat berjuang, kejarlah cita-citamu setinggi yang bisa Kau raih (selesai)
Selamat tinggal anakku, Selamat berjuang, kejarlah cita-citamu setinggi yang bisa Kau raih (selesai)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar