Sabtu, 21 Mei 2011

NIKMATI PERBEDAAN

Sebuah tulisan indah dan menyentuh yang pernah kuterima, dari Ibu ANNE AHIRA, Pendiri dan Owner PT. Asian Brain Internet Marketing Center
Tidak berlebihan rasanya, apabila tulisan ini kupajang di Blog untuk dapat dinikmati oleh teman Blogger yang lain,
Mungkin Beliau sendiri sudah lupa dengan tulisan ini, Tetapi Saya tidak pernah melupakannya,   Terimakasih Anne Ahira....



Nikmati Perbedaan
Ditulis oleh: Anne Ahira untuk Sofyan!

Perbedaan adalah anugrah dari Yang Maha Kuasa!
Lihatlah sekeliling kita, indahnya warna-warni bunga, warna-warni satwa, dan segala keragaman lain yang menghiasi dunia.
Bayangkan kalau kita hanya mengenal warna hitam saja! Alangkah gelapnya dunia ini!
Tanpa adanya perbedaan dan warna-warni,kita tidak akan merasakan hidup semeriah dan seindah sekarang ini, betul?!
Begitu pun dengan kehidupan, setiap insan selalu berhadapan dengan segala macam perbedaan dan warna-warni kehidupan.
Tapi sayang, tidak semua orang mampu melihat perbedaan sebagai kekayaan.
Banyak orang merasa tersiksa karena perbedaan alias mereka tidak mampu menikmatinya.
Berbagai bentuk kejahatan dimulai hanya karena perbedaan. Entah itu perbedaan warna kulit, agama, suku bangsa,prinsip, atau sekadar pendapat.
Sebenarnya, perbedaan bukanlah sesuatu yang bisa dihindari. 
Setiap orang lahir dengan perbedaan dan keunikannya masing-masing. Mulai dari perbedaan fisik, pola pikir, kesenangan, dan lain-lain.

Tidaklah mungkin segala sesuatu hal sama.
Bahkan kesamaan pun sebenarnya tidak selalu menguntungkan.
Coba bayangkan, seandainya semua orang memiliki kemampuan memimpin, lantas, siapa yang mau dipimpin? Kalau semua orang menjadi orang tua, siapa yang mau jadi anak? Siapa juga yang akan menerima sedekah, jika semua orang ditakdirkan kaya?
Perbedaan yg ada bukan untuk dijadikan alat perpecahan. Banyak hal positif yang bisa kita peroleh dengan perbedaan. Namun, tentu saja semua itu harus bersyarat. Nah, syarat apa saja yang harus dipenuhi?

Berikut di antaranya...

1.Cara pandang kita terhadap perbedaan.
Berpikirlah positif dengan mensyukuri adanya perbedaan. Anggaplah perbedaan sebagai kekayaan. Cara pandang yang benar akan melahirkan sikap yang tepat.
Ada baiknya kita mencari persamaan terlebih dahulu, sebelum mencari perbedaan.

2. Kelola perbedaan sebaik mungkin.
Musyawarah untuk mencapai kesepakatan adalah jalan yang tepat untuk mengelola perbedaan.
Berlatihlah utk menghargai, menerima,menjalankan dan bertanggungjawab terhadap keputusan bersama, meski berlawanan dengan ide awal kita.

3. Selalu posisikan segala sesuatu pada tempatnya.
Saat bekerja sama dengan orang lain, salurkan potensi, karakter, minat yang berbeda-beda pada posisi 'yang tepat'.
Cara ini akan mendorong tercapainya tujuan bersama dan mendukung pengembangan potensi masing-masing individu.

4. Jangan pernah meremehkan orang lain.
Apapun dan bagaimana pun kondisi atau pendapat orang lain, perlakukan mereka selayaknya diri kita ingin diperlakukan.
Anggaplah semua orang penting. Mereka memiliki peran tersendiri, yg bisa jadi tdk bisa digantikan oleh orang lain.

5. Jangan menonjolkan diri atau sombong.
Merasa diri paling penting dan lebih baik daripada orang lain *tidak akan* menambah nilai lebih bagi kita. Toh, kita tidak bisa hidup tanpa orang lain.
Jadilah beton dalam bangunan. Meski tidak nampak, namun sesungguhnya ialah yang menjadi penyangga kokohnya sebuah bangunan

6. Cari sumber informasi yang terjamin kebenarannya.
Perbedaan bisa muncul karena informasi yang salah. Oleh sebab itu, pastikan sumber informasi kita bisa terjamin dan dapat dipercaya kebenarannya. Lebih bagus lagi jika disertai bukti yang mendukung.
7. Koreksi diri sendiri sebelum menyalahkan orang lain.
Menyalahkan orang lain terus menerus tidak akan banyak membantu kita. Bisa jadi kesalahan sebenarnya terletak pada diri kita. Karenanya, koreksi diri sendiri terlebih dahulu merupakan langkah yang paling bijaksana.


So, Berhentilah menyesali perbedaan. Karena jika tidak, Sofyan akan kehilangan sumber kebahagiaan!   Sukses selalu untuk Sofyan!


Link yang terkait,  Asian Brain



Tidak ada komentar: